Warga Suli Tolak Keberadaan Tambang Emas Masmindo, Bisa Jadi Pemicu Bencana
NUSANTARASATUBERITA.COM, Luwu – Forum Komunikasi Suli Menggugat (FKSM) secara tegas menolak keberadaan tambang emas PT. Masmindo Dwi Area di wilayah mereka.
Penolakan ini dilatarbelakangi oleh bencana banjir bandang yang melanda Suli, yang menurut FKSM, disebabkan oleh kerusakan hutan di kawasan Lantimojong akibat aktivitas pertambangan.
“Kami, warga Suli yang menjadi korban terparah banjir bandang, yakin kerusakan hutan di Lantimojong adalah penyebab utama bencana ini,” tegas perwakilan FKSM dalam pernyataan resmi.
“Dengan merusak hutan, kita telah menciptakan bencana dan menghancurkan masa depan kita sendiri. Ini sama saja dengan bunuh diri.” lanjutnya
FKSM mendesak pemerintah untuk segera menghentikan aktivitas pertambangan PT. Masmindo Dwi Area dan mengambil langkah-langkah konkret untuk merehabilitasi hutan di Lantimojong.
Mereka juga menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi.
Aksi demonstrasi dan petisi publik direncanakan sebagai langkah selanjutnya dalam perjuangan mereka.
FKSM berharap pemerintah mendengarkan aspirasi mereka dan bertindak untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Mereka menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.***
