Macet Selama 6 Jam Akibat Longsor, Jalur Penghubung Toraja Utara – Palopo Kini Bisa Dilalui, Warga Diimbau Berhati-hati
NUSANTARASATUBERITA.ID, TORAJA UTARA – Bencana tanah longsor yang menutup jalur penghubung Kabupaten Toraja Utara dan Kota Palopo/ Sulawesi Selatan dan memacetkan sejumlah pengendara selama 6 jam, kini bisa dilalui, Jumat (31/01/25).
Kasat Lantas Polres Toraja Utara, AKP Marzuki, mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Toraja Utara sejak beberapa hari terakhir, membuat tebing setinggi seratus meter di Nanggala longsor pada Kamis sore, 30 Januari 2025.
“Jadi mulai kejadian sekira pukul 16.00 wita dimana tanah longsor mengakibatkan jalur penghubung Toraja Utara dan Kota Palopo tidak bisa dilalui kendaraan karena material longsor menutup badan jalan,” ungkapnya

Warga yang berada dilokasi berusaha membersihkan material longsor seperti pohon tumbang dengan gergaji mesin. Material longsor baru bisa dibersihkan setelah 2 unit alat berat milik pemkab Toraja Utara, diterjunkan kelokasi kejadian untuk membantu warga melakukan proses pembersihan.
“Jalur penghubung tersebut bisa dilalui setelah 2 unit alat berat milik Pemkab Toraja Utara dibantu warga membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan,” ucap AKP Marzuki.
Dirinya menjelaskan bahwa akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Nanggala, mengakibatkan kemacetan kurang lebih 6 jam.

“Jadi ada puluhan kendaraan yang terjebak macet kurang lebih 6 jam. Sejak sore baru bisa dilalui malam hari,” jelasnya
AKP Marzuki pun mengimbau agar pengendara yang akan melintas melewati jalur tersebut untuk selalu berhati-hati, mengingat kondisi cuaca, ditambah jalan licin akibat adanya lumpur bekas longsor.
“Jadi kami mengimbau buat pengendara yang akan melintas menuju ke Toraja Utara – Palopo ataupun sebaliknya agar selalu berhati-hati, ini karena cuaca saat ini kurang bersahabat, kondisi jalur juga di beberapa titik mungkin terdapat lumpur yang terbawa air hujan mengakibatkan jalan licin,” imbaunya. (*)
