Dorong Pemerataan Pembangunan, Rusli Sunali Minta Pemprov Perhatikan Luwu Raya
NUSANTARASATUBERITA.ID –
Anggota Komisi D DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Rusli Sunali menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) berlaku diskriminatif terhadap pembangunan di wilayah Luwu Raya.
Menurutnya, pemerataan pembangunan yang dicanangkan Pemprov Sulsel tidak dirasakan oleh masyarakat, khususnya di wilayah Luwu Raya.
Rusli membeberkan, jika dirinya mendapatkan beberapa laporan terkait kondisi pembangunan di Luwu Raya saat rapat dengar pendapat.
Bahkan legislator PPP itu menyebut, opini yang terbangun jika kebijakan APBD tahun 2025 belum bisa menciptakan pemerataan pembangunan di Luwu Raya.
“Artinya kebijakan yang sifatnya diskriminatif termasuk jika berbicara persoalan perencanaan Luwu raya, tidak ada salah satunya pembangunan infrastruktur, sifatnya jalanan jalanan provinsi,” ujarnya saat Rapat Kerja bersama Bappelitbangda, Rabu (22/01/25).
“Padahal salah satu penyumbang pendapatan daerah terbesar adalah daerah Luwu Raya, karena semua jenis tambang ada di sana, baik tambang emas tambang nikel, batubara dan lainnya,” sambung Ketua PPP Luwu itu.
Sehingga Rusli Sunali berharap, Pemprov lebih memperhatikan Luwu Raya karena sangat berkontribusi.
Pemprov kata Rusli, juga harus serius untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, apalagi ada rencana untuk melakukan parsial.
“Tadi disampaikan oleh Kepala Badan bahwa nanti tidak menutup kemungkinan ada parsial padahal hal ini tidak boleh terjadi jika tidak ada emergency,” jelasnya.
“Kalau kegiatan fisik lalu kemudian kita rencanakan dengan membuat lagi kegiatan fisik. Saya kira ini bertentangan dengan regulasi,” pungkas Rusli. (*)
